Jumat, 08 Juni 2012

Array 2 dimensi

Oke, kalo di posting sebelumnya kita udah bahas array 1 dimensi, kali ini kita belajar array 2 dimensi. Pada dasarnya sih sama aja antara array 1 dimensi maupun array 2 dimensi. Sebelumnya kita deklarasikan array dengan cara "dim nama as string()" baru kita lakukan redim sebanyak yang kita inginkan..


Sebelumnya mungkin temen-temen bilang kok printscreen ya kenapa ga nulis kodenya aja biar cepet kan bisa kopi paste. Ada beberapa alasan yang temen-temen PEPES dulu sepakati ketika membuat blog ini, yang juga merupakan tujuan penggunaan gambar (printscreen), diantaranya:

  • Kejelasan, sedikit membingungkan bila kode yang ditulis di visual basic di-paste-kan langsung ke blog, meskipun sebenarnya bisa dibuat tampilan berbeda.
  • Menghindari copy-paste, meskipun pada akhirnya kode yang ditulis sama persis dengan apa yang ada di blog PEPES, yang penting temen-temen mengerti apa yang temen-temen tulis (ga asal copas dan jadi).

Oke, itu sekedar intermezo aja, kita lanjut ke deklarasi array 2 dimensi yang sedikit berbeda, seperti gambar berikut:
Coba diperhatiin, adakah yang berbeda?? yap, ada tanda koma di dalam kurung, fungsinya buat apa nih?? Teorinya hampir sama dengan matriks, temen-temen pasti udah akrab dengan matriks kan?? Bicara soal matriks ada ordo, ordo 2x2, ordo 3x2, dan sebagainya. Begitu pula array 2 dimensi, matriks ordo 2x2 bisa diasumsikan dengan "angka(2,2)". Ini cuma perasaan saya atau memang ini penjelasan yang membingungkan ya??hahaha
Dari pada tambah pusing, kita Learning by doing aja yuk :)

  • Buka visual Studio, buat satu project console application kemudian ketikkan kode berikut.
  • Dari potongan kode diatas, bisa kita ambil kesimpulan kita akan membuat matrik ordo 3x3. Okay, daripada membuat suatu aplikasi yang statis dan tidak manusiawi, karena tidak ada interaksi user. Kita akan membuat aplikasi ini meminta user memasukkan nilainya sendiri, berikut kodenya.
  • Kodenya cukup membingungkan?? Tunggu dulu, masih ada tambahan yang lebih membingungkan,hehehe.. Tambahkan kode berikut.
Oke, kita udah selesai dengan urusan mengetik baris-baris kode. Sekarang penjelasannya dulu biar ga pusing.
  • Deklarasi variabel sepertinya tidak ada masalah, pasti semua sudah paham kan??hehe
  • Langsung aja ke baris 11, perulangan dalam perulangan. variabel i (pertama) digunakan untuk menentukan baris, sedangkan variabel a (kedua) digunakan untuk menentukan kolom.
  • Penjelasan yang sama berlaku untuk kode baris ke 19.
Kalo aplikasinya kaya gini, hanya bisa menampilkan matriks dengan ordo 2x2. Kita ubah kodenya sedikit sehingga user bisa menentukan sendiri ordonya.
Bila dijalankan, akan tampil seperti berikut. Oke, sampai disini tutorial kali ini sampai jumpa di tutorial selanjutnya :)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo